PABRIK AIM
Proyek AIM adalah fasilitas pengolahan modern, terpadu, dan berlokasi strategis di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Proyek ini dikelola oleh PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI), usaha patungan antara MBMA (melalui anak perusahaannya, PT Batutua Pelita Investama (BPI)) dan Eternal Tsingshan Group Limited.
Pada bulan Desember 2022, MBMA mengakuisisi 66,4% saham di BPI, anak perusahaan MDKA. Akuisisi tersebut selesai pada Januari 2023, sehingga MBMA memiliki 100% saham di BPI dan MTI menjadi anak perusahaan tidak langsung dari MBM dengan MBM memiliki 80% saham efektif.
Proyek AIM memiliki lokasi strategis dengan akses ke infrastruktur yang sudah ada dan dekat dengan pembeli asam dan uap di masa depan, yang melayani pemain hilir dalam rantai nilai baterai kendaraan listrik (EV). Asam dan uap akan digunakan di pabrik HPAL.
Proyek AIM akan mengoperasikan konsentrator untuk mengekstraksi konsentrat pirit, pabrik asam, pabrik pemanggangan kloridasi, dan pabrik ekstraksi logam.
Pabrik AIM dirancang untuk mengolah bijih sisa pakai dan bijih pirit berkualitas tinggi yang sepenuhnya berasal dari Tambang Tembaga Wetar (salah satu anak perusahaan MDKA) dengan kapasitas nominal lebih dari 1 juta ton per tahun. Bijih akan diangkut dalam tongkang terbuka dari Pulau Wetar ke pelabuhan IMIP dan kemudian dikirimkan ke pabrik AIM untuk diproses lebih lanjut menjadi berbagai produk termasuk asam sulfat, uap jenuh, pelet bijih besi, spons tembaga, katoda tembaga, hidroksida timbal-seng, emas doré, dan perak.